06 Januari, 2010

Ambarawa, Wisata Kota Kecil Yang Memikat

Ambarawa adalah sebuah kota berhawa sejuk yang berada di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kendati merupakan kota kecil, Ambarawa menawarkan sejuta pesona mulai dari panorama pegunungan, tempat wisata serta aneka macam kuliner.


Sebelum mengupas wisata di Ambarawa, ada sedikit legenda yang melatari kota kecil ini, yaitu legenda Rawa Pening. Rawa inilah yang menjadi sebab mengapa kota ini bernama Ambarawa, yang artinya rawa yang luas (dalam bahasa Jawa, amba artinya luas). Saat ini Rawa Pening dijadikan lokasi wisata yang mampu mengundang para pelancong karena keindahan alamnya.

Daerah yang asri di sekitar Rawa Pening juga sangat cocok untuk rekreasi bersama keluarga. Anda dapat menyewa perahu yang telah disediakan di dermaga dan berkeliling danau untuk mengintip kehidupan nelayan di Rawa Pening tersebut. Bagi Anda yang hobi fotografi , keindahan Rawa Pening terutama saat matahari terbit patut untuk diabadikan. Kawasan ini rupanya memiliki potensi bisnis di bidang perikanan. Di Bukit Cinta Rawa Pening terdapat berbagai komoditas ikan air tawar baik ikan konsumsi maupun ikan hias yang dipajang dalam akuarium. Untuk memasyarakatkan berbagai komoditas ikan air tawar, di Bukit Cinta Rawa Pening telah dibangun Media Informasi dan Pusat Pamer Perikanan. Saat ini usaha pembenihan dan pembesaran berbagai komoditas ikan termasuk ikan hias, baik di kolam maupun di karamba telah banyak berkembang dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada. Berkunjung ke Ambarawa, Anda akan menemukan berbagai obyek wisata menarik yang patut disinggahi. Jika mendengar Ambarawa, tentu yang spontan muncul di pikiran adalah Museum Kereta Api. Di museum ini terdapat koleksi kereta tua yang menawarkan wisata berkereta. Lokomotif kereta yang dibuat sekitar tahun 1902 itu selalu siap membawa para pelancong yang ingin menjelajahi daerah pegunungan dengan pemandangan yang indah mulai dari Stasiun KA Ambarawa hingga Stasiun Bedono yang diselingi dengan perhentian di Stasiun Jambu, sepanjang 10 km yang ditempuh dalam waktu satu jam.

Berbeda dengan kereta api lainnya, perjalanan kereta yang ditarik dengan lokomotif ini jalannya sangat lambat, karena kecepatan maksimumnya hanya mencapai 30 km/jam. Namun dengan waktu yang lama itulah, wisatawan justru dapat menikmati panorama alam pegunungan yang indah yang berhawa sejuk. Jalur rel kereta api yang dilalui antara Stasiun Jambu-Stasiun Bedono berada pada ketinggian 711 meter di atas permukaan laut. Menyusuri kawasan ini sepanjang perjalanan, Anda akan melihat indah dan eloknya panorama alam berupa hamparan pegunungan, sawah hingga perkebunan buah-buahan. Ada pula Monumen Palagan Ambarawa yang merupakan ciri khas kota Ambarawa. Daya tarik yang ditawarkan di lokasi wisata ini adalah Museum Senjata yang digunakan tentara Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Monumen ini merupakan simbol untuk mengenang sejarah pertempuran bangsa Indonesia melawan Belanda yang terjadi di Ambarawa. Di monumen ini Anda dapat menemukan peninggalan pemerintahan Jepang dan Belanda. Anda dapat melihat seragam para tentara Jepang dan Belanda, senjata perang, seragam tentara Indonesia dan barang bersejarah lain.

Untuk ukuran yang agak besar, Anda dapat menemukan beberapa tank kuno dan meriam yang digunakan dalam pertempuran tersebut. Yang paling menarik, Anda dapat menemukan pesawat Mustang Belanda yang berhasil ditembak jatuh ke dalam Rawa Pening. Selain obyek wisata tersebut, Kawasan Agrowisata Bandungan mempunyai daya tarik tersendiri, yakni dengan menawarkan konsep keindahan alam, kesejukan udara dan wisata belanja (pasar sayuran dan bunga-bunga) sekaligus tempat untuk melepas penat bagi para pelancong. Setiap akhir pekan, ratusan wisatawan terutama wisatawan domestik berbondong-bondong mengunjungi daerah ini. Tak heran jika puluhan hotel dan wisma penginapan yang tersedia selalu dipenuhi pengunjung. Apabila Anda memasuki Bandungan dari arah Ungaran, maka yang pertama ditemui adalah mess PT KAI. Mess ini menyediakan tempat permainan anak-anak, tanaman hias, taman santai, kolam renang dan penginapan.

Kemudian, tidak seberapa jauh dari mess tersebut terdapat sebuah kawasan yang dikenal dengan Terminal Agribisnis di Desa Jetis, Ambarawa. Tempat ini merupakan pasar sentra untuk jenis sayuran, buah-buahan dan juga bunga potong yang ada di Jawa Tengah. Sayuran dan buah-buahan kebanyakan dipasok dari luar Bandungan dan ada juga yang berasal dari kecamatan itu sendiri. Penjualannya pun sampai ke Yogyakarta dan Jawa Barat. Saat ini, usaha tanaman hias dan bunga potong cukup berkembang di Ambarawa. Terminal Agribisnis di Desa Jetis dikembangkan sebagai sebuah pusat aktivitas bisnis pertanian dalam arti luas yang menyediakan berbagai produk pertanian yang layak jual untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, regional bahkan pasar ekspor. Selain obyek wisata yang menarik, Ambarawa juga memunculkan dan menjaga kekhasan wisata kulinernya. Di antara obyek wisata Bandungan dan Gedong Songo, tepatnya di Jl. Raya Sukorini, Anda bisa menjumpai deretan warung lesehan penjual tahu serasi yang siap santap. Tahu serasi merupakan tahu khas dari daerah Bandungan yang tidak mengunakan bahan pengawet. Di daerah ini memang terkenal sebagai sentral pengrajin kacang kedelai. Selain tahu serasi, minuman yang terkenal adalah sari kedelai yang rasanya sangat gurih. Kepopuleran serabi khas Ambarawa merupakan salah satu magnet Ambarawa. Makanan tradisional ini menjadi pemikat wisatawan yang selalu ramai dikunjungi. Pangan olahan dan serabi di Desa Ngampin, Ambarawa juga merupakan salah satu kuliner khas daerah setempat. Begitu pula kopi di Bedono dan pangan olahan lain berupa jenang Ngampin, peyek kacang dan kerupuk opak yang dikembangkan dalam tempat usaha di sepanjang jalan protokol Ambarawa-Magelang. Semuanya bisa menjadi paket wisata kuliner dan hortikultura yang tentu memberikan pengalaman berkesan di ingatan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar